Tuesday, March 17, 2009

research4future#02

Pria normal tentu punya cita-cita kepengen memiliki istri yang sempurna. Sempurna dalam pengertian bersedia dipoligami menarik secara fisik, baik hatinya, keibuan, salehah, cerdas, kaya, berlibido tinggi dan subur. Pada dasarnya keinginan untuk mendapatkan calon istri seperti yang demikian itu tidak salah. Karena Nabi SAW sendiri telah mewartakan kepada kita bahwa -pada umumnya- seseorang wanita dinikahi karena 4 hal; rupa dan fisik, materi, garis keturunan dan agamanya. Akan tetapi Nabi memberikan penekanan terhadap faktor agama, karena hanya agamalah yang benar-benar akan “mengikat” hati seorang suami. Ane memahami kata “mengikat” (taribat yadaaka) sebagey: membahagiakan, menenangkan dan menyelamatkan.

Selaen ke 4 faktor di atas, yang tidak kalah penting adalah ketelitian kita dalam mengenali dan memahami siapa calon istri kita sesungguhnya. Membeli barang saja kudu teliti, afalagi calon istri!

Berikut ini hal-hal laen yang kudu diperhatiin dan menuntut ketelitian serta kejelian ketika memilih calon istri:

1. Selidiki status jenis kelaminnya agar sodara haqqul yakin. Caranya mudah, perhatikan saja caranya fifis. Jika ternyata dia fifisnya sambil berdiri, maka kemungkinan besar dia adalah… Waria! (Dalam pembahasan fikih, waria atau wadam disebut KHUNNAS. Dalam fikih, khunnas dibahas secara khusus terkait dengan status hukumnya dalam bab munakahat, waris, imamah dan ibadah)

2. Hubungan yang baik bisa tercipta dan terjaga keharmonisannya jika terjalin komunikasi yang baek di antara pasangan suami istri. Sekat komunikasi atau tidak lancarnya komunikasi antara pasangan suami istri adalah sebab awal terjadinya petaka dalam rumahtangga. Oleh karena itu, agar komunikasi di antara sodara dengan istri anda kelak tetap baik, maka pastikan dia memiliki… Kepala!

3. Komunikasi memang penting, karenanya keberadaan kepala menjadi sangat fundamental. Akan tetapi, fastikan pula bahwa dia juga memiliki… Badan! Jika tidak berbadan, bisa difastikan dia termasup sejenis hantu tanpa kepala, mirip-mirip hantu jeruk purut yang legendaris itu. Na’uudzubillahi mindzaalik (kami memohon perlindungan kepada Allah, dari hal tersebut).

4. Waspadalah dengan perempuan yang kagak mau diliat afalagi disentuh punggungnya. Siapa tahu ternyata calon bini sodara punggungnya… Bolong! Kalau ternyata bolong, yakinlah bahwa dia adalah sejenis Kuntil Anak atau Sundel Bolong. Na’uudzubillahi mindzaalik.

5. Perhatikan pula kebiasaannya yang paling mendasar, yaitu caranya memakai alas kaki atau sepatu. Karena bisa saja, ternyata dia punya kebiasaan memakai alas kaki… kiri dua-duanya!

6. Perempuan biasanya senang memakai minyak wangi. Nah, perhatikan jenis dan merek yang biasanya difakai. Siapa tahu calon bini sodara ternyata senang memakai minyak… Rem!

No comments: